GPTZero Meningkatkan $10M Seri A untuk Dominasi Deteksi AI

Kategori: AI NewsTag: , , , , Diterbitkan pada: Juni 16, 20241.7 menit membaca

Strategi Kemenangan VC

GPTZero, startup pendeteksi AI yang berkembang pesat dan didirikan bersama oleh Edward Tian dan Alex Cui, telah mendapatkan putaran pendanaan Seri A sebesar $10 juta yang dipimpin oleh Footwork. Pendanaan tersebut bersifat “preemptive”, yang berarti pendanaan tersebut diperoleh sebelum para pendiri secara aktif mencari investasi.

Perusahaan yang menawarkan alat untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan AI ini telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, mencapai pertumbuhan ARR 500% dalam enam bulan terakhir dan memperluas basis penggunanya dari 1 juta menjadi 4 juta dalam setahun. Khususnya, GPTZero telah menghasilkan keuntungan selama beberapa bulan dan menawarkan lebih banyak uang daripada yang dikumpulkan sepanjang keberadaannya.

Nikhil Basu Trivedi dari Footwork, yang memimpin putaran investasi, tertarik pada potensi GPTZero dan visi para pendiri. Dia bertemu Tian pada tahun 2022 dan tetap menjalin kontak, mengakui pesatnya perkembangan perusahaan dan gebrakan yang dihasilkannya di komunitas VC.

GPTZero menonjol di bidang pendeteksian AI karena akurasinya yang unggul, berkat aksesnya ke data yang luas dan pengembangan model LLM-nya sendiri menggunakan alat sumber terbuka yang canggih. Keunggulan data ini, dikombinasikan dengan teknik pembelajaran mendalam yang mutakhir, memungkinkan GPTZero membedakan secara efektif antara konten buatan manusia dan konten buatan AI.

Meskipun startup ini awalnya mendapatkan popularitas karena membantu para pendidik dalam mendeteksi pekerjaan siswa yang dihasilkan oleh AI, basis pelanggannya telah terdiversifikasi hingga mencakup lembaga pemerintah, organisasi pemberi hibah, manajer perekrutan, dan pelabel data pelatihan AI. Alat-alat yang dimiliki perusahaan ini sangat penting dalam mencegah “keruntuhan model” yang disebabkan oleh pelatihan model AI menggunakan contoh-contoh palsu.

Para pendiri GPTZero membayangkan masa depan di mana teknologi mereka membentuk lapisan internet yang independen, memastikan atribusi yang tepat atas konten manusia dan AI. Perusahaan ini secara aktif mengerjakan deteksi halusinasi AI, sebuah tantangan signifikan dalam industri GenAI, dan telah merilis pemeriksaan hak cipta teks AI gratis untuk kumpulan data pelatihan LLM.

Tujuan utamanya adalah untuk menjaga integritas internet dan memastikan bahwa internet tetap menjadi ruang bagi ekspresi manusia yang orisinal dan kreatif, bahkan ketika konten yang dihasilkan oleh AI semakin banyak.

Lihat yang lain berita AI dan peristiwa teknologi dengan benar di sini di AIfuturize!

Tinggalkan komentar